OOH : Cara Media Tradisional Berevolusi Menjadi Platform Yang Canggih, Kreatif, Ber-Akuntabilitas, dan Berkelanjutan!
David Caezario H
Tim Marketing Otego
19 Desember 2024
Artikel disadur dari : https://shorturl.at/FIwzs
Industri periklanan luar ruang (Out-of-Home/OOH) diperkirakan akan mengalami transformasi signifikan menjelang tahun 2025, dengan fokus pada kreativitas, akuntabilitas, dan keberlanjutan. Para eksekutif senior dari oOh!Media, JCDecaux, dan QMS telah membagikan wawasan mereka mengenai tren dan inovasi yang akan membentuk lanskap OOH di masa depan. Berikut ini adalah faktor bagaimana media tradisional dapat berevolusi menjadi platform yang canggih untuk penceritaan yang dinamis, keberlanjutan, dan hasil berdasarkan data.
Teknologi 5G dan Kota Terhubung yang Membuka Peluang Kreatif Baru
Kemunculan teknologi 5G dan pengembangan kota terhubung dianggap sebagai pengubah permainan dalam industri OOH. Menurut JCDecaux, teknologi ini memungkinkan kampanye iklan yang sangat tertarget dan real-time dengan memanfaatkan data canggih. Contohnya, iklan di bandara yang disesuaikan dengan jadwal penerbangan atau papan reklame interaktif di stasiun kereta yang menawarkan penawaran eksklusif kepada penumpang melalui ponsel pintar mereka. John Harris, General Manager Sales di JCDecaux, menyatakan bahwa 5G akan memungkinkan merek menciptakan kampanye yang terasa langsung dan personal, sehingga pengalaman tersebut lebih berharga bagi pengiklan dan audiens.
QMS membayangkan masa depan di mana papan reklame tidak lagi bergantung pada daftar putar yang telah ditentukan sebelumnya, tetapi memanfaatkan Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan data real-time untuk menampilkan konten yang paling relevan. Christian Zavecz, Chief Strategy Officer di QMS, menyatakan bahwa hal ini akan mendefinisikan ulang cara merek berinteraksi dengan audiens, mengubah layar statis menjadi kanvas yang dinamis dan responsif.
Pertumbuhan dan Integrasi OOH Terprogram
OOH terprogram mengubah cara merek berinteraksi dengan audiens. JCDecaux melihat tahun 2025 sebagai periode di mana konvergensi OOH dengan televisi dan saluran digital akan menjadi kunci kesuksesan. Fleksibilitas, penjadwalan iklan yang dinamis, dan penargetan yang tepat mendorong adopsi, meskipun edukasi tetap menjadi tantangan utama. Kuncinya adalah menunjukkan kepada pengiklan bagaimana OOH terprogram dapat terintegrasi dengan lancar ke dalam campuran media mereka yang lebih luas, dengan menggabungkan kekuatan setiap platform.
Demikian pula, oOh!Media melaporkan peningkatan signifikan dalam perdagangan terprogram. Chris Freel, Direktur Penjualan Grup di oOh!Media, mengaitkan pertumbuhan ini dengan fleksibilitas dan potensi omnichannel-nya, mencatat bahwa kemampuan untuk mengintegrasikan OOH terprogram dengan kampanye yang lebih luas membentuk kembali peran media dalam strategi omnichannel.
Fokus Utama pada Keberlanjutan
Industri OOH semakin menyelaraskan diri dengan praktik periklanan yang sadar lingkungan, dengan merek dan pemilik media yang semakin memperhatikan keberlanjutan. JCDecaux telah membuat kemajuan dengan alat pengukuran karbon Scope 3 dan pengurangan emisi sebesar 70% sejak 2021. Fokus mereka melampaui lingkungan hingga tata kelola sosial, termasuk kerjasama dengan komunitas First Nations senilai $2,5 juta.
oOh!Media juga memajukan keberlanjutan dengan inovasi seperti EcoBanner, papan reklame yang dapat didaur ulang yang menghilangkan limbah ke tempat pembuangan akhir, dan mengubah 14.000 panel iklan menjadi sumber energi terbarukan. Freel mencatat bahwa keberlanjutan bukan sekadar tujuan; itu adalah suatu keharusan. Inovasi seperti materi iklan hemat energi membantu klien membuat dampak yang terukur.
Mengukur Dampak
Tuntutan akan akuntabilitas mendorong perkembangan teknologi pengukuran OOH. Sistem MOVE 2.0, yang direncanakan rilis pada 2025, akan menghadirkan metode baru dalam mengukur efektivitas kampanye. Dengan menggabungkan metrik visibilitas dan perhatian audiens, pengiklan dapat memahami dampak perilaku nyata dari iklan mereka.
QMS turut mengembangkan pendekatan serupa melalui kolaborasi dengan Amplified Intelligence. Penelitian ini menghubungkan perhatian manusia terhadap metrik keberhasilan merek, memberikan analisis yang lebih mendalam tentang keterlibatan audiens dan ROI iklan.
Perubahan dalam mobilitas dan urbanisasi mempengaruhi strategi penempatan OOH. Lokasi-lokasi dengan lalu lintas tinggi seperti bandara dan stasiun metro tetap menjadi pusat perhatian, tetapi analisis data yang lebih canggih kini memungkinkan kampanye lebih kontekstual dan tepat sasaran. Proyek seperti Metro Sydney dan tender di wilayah strategis menjadi peluang baru bagi pengiklan untuk menjangkau audiens perkotaan dengan lebih efektif.
Kreativitas akan tetap menjadi pusat pertumbuhan OOH pada tahun 2025. Dari eksekusi 3D hingga iklan ruang publik yang terinspirasi seni, merek-merek mendorong batasan untuk memikat audiens. JCDecaux memprediksi bahwa seiring keberlanjutan dan akuntabilitas menjadi hal yang tidak dapat dinegosiasikan, konvergensi format digital dan tradisional akan memberikan jangkauan dan dampak yang tak tertandingi. Menuju tahun 2025, OOH Advertising berkembang menjadi platform yang tidak hanya memberikan visibilitas massal, tetapi juga terukur, inovatif, dan berkelanjutan. Teknologi canggih, pendekatan kreatif, dan komitmen terhadap keberlanjutan menjadikan OOH sebagai media yang efektif dalam menghubungkan merek dengan audiens secara bermakna dan berdampak nyata.
Mengenai Otego Media
Sebagai media OOH, Otego selalu berkomitmen membantu klien dan pemilik brand membuat iklan maupun konsep kreatif yang menarik, tidak membosankan, yang bisa meningkatkan awareness dan brand value.
Otego Media dapat membantu anda beriklan di MRT Jakarta dengan beragam pilihan lokasi maupun strategi iklan dan menjangkau lebih dari 33,4 juta Audiens (data ridership MRT 2023), dengan 96% audiens aware akan brand yang beriklan dan 85% mengatakan suka/sangat suka pada iklan yang ditunjukkan (Otego Media Audience Research, 2023).
Otego Media adalah perusahaan media periklanan yang menyediakan semua aspek iklan komersial di wilayah operasional MRT Jakarta, baik di stasiun maupun ratangga. Untuk Kerjasama, silakan menghubungi kami di hello@otegomedia.com
Sumber gambar : Auburn Advertising, GIGAIPC, Little Black Book, oOHmedia!, Outdoor Media Association, Again Interactive