3 ALASAN OOH MERUPAKAN MEDIA YANG TANGGUH DI ERA DIGITAL!
David Caezario H
Tim Marketing Otego
20 November 2024
Artikel disadur dari : https://shorturl.at/JKmnT
Di negara seperti Selandia Baru, urbanisasi di kota-kota utama seperti Auckland, Wellington, dan Christchurch menciptakan peluang baru untuk OOH. Format ini tidak hanya cocok untuk membangun kesadaran merek dalam lingkungan media yang padat, tetapi juga memperkuat hubungan dengan komunitas lokal melalui promosi acara atau iklan berbasis komunitas.
Di negara tersebut, Out of Home (OOH) sedang naik daun dan menjadi salah satu media paling efektif untuk menjangkau konsumen karena posisinya yang unik di tengah dinamika media modern. Sementara media lain menghadapi tantangan seperti iklan yang dilewati, diblokir, atau membutuhkan pembaruan konten terus-menerus, OOH memanfaatkan keberadaannya di ruang publik yang terus berkembang. Dengan dukungan inovasi teknologi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan perkotaan, OOH mampu menjawab kebutuhan periklanan dengan cara yang sulit ditandingi oleh saluran lainnya.
Berikut merupakan 3 alasan mengapa Iklan OOH (Out Of Home) merupakan media yang tangguh dan relevan di era digital:
- Iklan Out of Home (OOH) telah membuktikan dirinya sebagai salah satu saluran periklanan yang paling tangguh dan relevan, meskipun tantangan di era media digital semakin kompleks. Dalam lanskap yang ramai, OOH tetap menjadi alat yang efektif untuk menjangkau audiens secara langsung di ruang publik. Keunggulan OOH terletak pada visibilitas fisiknya yang kuat, adaptasi terhadap teknologi modern seperti Digital OOH (DOOH), dan kemampuan membangun hubungan lokal yang bermakna dengan komunitas.
- OOH memiliki dampak besar dengan format iklan berskala besar di lokasi strategis seperti pusat kota atau area dengan lalu lintas tinggi. Iklan ini tidak bisa dilewatkan atau diblokir seperti iklan digital, sehingga menciptakan kesan yang kuat dan meningkatkan kesadaran merek. Teknologi DOOH juga memungkinkan pengiklan memperbarui pesan secara real-time berdasarkan waktu, cuaca, atau even lokal. Fleksibilitas ini membuat OOH lebih relevan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan audiens.
- Berbeda dari media digital yang sering dianggap mengganggu, OOH hadir secara pasif dan menyatu dengan rutinitas audiens. Penelitian menunjukkan bahwa metode ini cenderung menghasilkan respons audiens yang lebih positif karena OOH memiliki ketahanan terhadap kejenuhan iklan. Selain itu, Kemajuan dalam analitik dan pengukuran efektivitas memungkinkan pengiklan untuk memantau ROI secara rinci. Dengan data seperti demografi audiens dan pola lalu lintas, OOH menjadi investasi yang semakin menarik.
OOH juga memainkan peran penting dalam strategi omnichannel, melengkapi kampanye digital dan sosial untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang terpadu. Sentuhan lokal dari iklan OOH semakin memperkuat posisinya sebagai alat yang relevan bagi merek yang ingin menjangkau audiens secara autentik.
Dengan adaptasi terhadap teknologi modern dan kemampuan membangun koneksi nyata, OOH tetap menjadi elemen penting dalam strategi periklanan. Di masa depan, OOH tidak hanya akan bertahan tetapi juga terus tumbuh sebagai bagian integral dari bauran pemasaran global, dan menjangkau audiens di tempat yang paling penting, yaitu dunia nyata.
Mengenai Otego Media
Sebagai media OOH, Otego selalu berkomitmen membantu klien dan pemilik brand membuat iklan maupun konsep kreatif yang menarik, tidak membosankan, yang bisa meningkatkan awareness dan brand value.
Otego Media dapat membantu anda beriklan di MRT Jakarta dengan beragam pilihan lokasi maupun strategi iklan dan menjangkau lebih dari 33,4 juta Audiens (data ridership MRT 2023), dengan 96% audiens aware akan brand yang beriklan dan 85% mengatakan suka/sangat suka pada iklan yang ditunjukkan (Otego Media Audience Research, 2023).
Otego Media adalah perusahaan media periklanan yang menyediakan semua aspek iklan komersial di wilayah operasional MRT Jakarta, baik di stasiun maupun ratangga. Untuk Kerjasama, silakan menghubungi kami di hello@otegomedia.com
Sumber Gambar: Airport Ads, NZMarketingMag, The Marketing Hustle